Rabu, 29 Desember 2010

BAB V METODE RISET

BAB V

Kesimpulan
1. Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, persepsi, sikap dan pembelajaran konsumen terhadap keputusan pembelian pada suatu produk makanan.
2. Terdapat pengaruh signifikan dari keandalan dan empati pada kepuasan konsumen.

BAB IV METODE RISET

BAB IV

Hasil dan Pembahasan

Tampak pada tabel yang ada pada bab tiga yaitu tabel regresi bahwa koefisien determinasi (Adj.R2) sebesar 0,428 yang berarti bahwa 42,8% variabelitas varibel keputusan pembelian dapat diterangkan oleh variabel bebas atau prediktornya yaitu motivasi, persepsi, sikap, dan pembelajaran, sedangkan sumbangan dari variabel lain sebesar 57,2%, misalnya dari faktor pribadi yang meliputi gaya hidup dan kepribadian atau faktor sosial yang meliputi peran, status, dan sebagainya.
Sedangkan koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,663 dapat diartikan bahwa antara variabel motivasi, persepsi, sikap dan pembelajaran konsumen secara signifikan mempunyai hubungan yang positif terhadap keputusan pembelian dengan Standart Error of Estimate (SEE) adalah 1,438. Dimana makin kecil SEE akan membuat model persamaan semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
Suatu data dapat dikatakan berpengaruh signifikan, apabila nilai t-hitung dengan signifkan 5%. Berikut adalah hasil yang dapat diperoleh.
• Pada variabel (X1) yaitu motivasi diperoleh t-hitung sebesar 2.106 lebih besar dari nilai t-tabelnya 1.972. Yang artinya pada variabel motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli.
• Pada variabel (X2) yaitu persepsi mempunyai t-hitung sebesar 5.675 lebih besar dari nilai t-tabelnya 1.972. Yang artinya variabel persepsi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan untuk membeli.\
• Pada variabel (X3) yaitu sikap mempunyai t-hitung sebesar 3.917 labih besar dari nilai t-tabelnya 1.972 Yang artinya pada variabel sikap juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
• Pada variabel (X4) yaitu pembelajaran mempunyai t-hitung sebesar 2.981 lebih besar dari nilai t-tabelnya 1.972. Yang artinya pada variabel pembelajaran pun mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli.41

Sedangkan hasil perhitungan pada tabel 2 yang terdapat pada bab tiga dengan analisis jalur dapat diketahui bahwa yang mempunyai pengaruh signifikan pada kualitas pelayanan adalah variabel keandalan dan variabel empati karena mempunyai nilai p < 0.05. Pada kolom p terlihat angka (0.002, 0.001) di bawah angka 0.05. Hal ini menunjukkan pada tingkat signifikansi 5% variabel keandalan dan empati berpengaruh signifikan pada kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan pada kepuasan konsumen., karena mempunyai nilai p < 0.05. Pada kolom p, terlihat nilai p adalah ***. Hal ini menunjukkan angka p adalah 0.000, yang jauh di bawah 0.05. karena itu Ho ditolak, atau pada pengujian nilai estimate kualitas dengan kepuasan dapat dikatakan memang ada pengaruh yang nyata diantara keduanya.
Dan suatu data juga dapat dikatakan mempunyai pengaruh yang signifikan apabila nilai p lebih kecil dari 0.05 Berikut adalah hasil yang dapat diperoleh.
• Pada variabel (X1) yaitu kualitas pelayanan mempunyai nilai p sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05 yang artinya variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
• Pada variabel (X2) yaitu keandalan mempunyai nipali p sebesar 0.002 lebih kecil dari 0.05 yang artinya pada variabel keandalan mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap kepuasan konsumen.
• Pada variabel (X3) yaitu ketanggapan mempunyai nilai p sebesar 0.159lebih besar dari 0.05 yang artinya pada varibel ketanggapan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
• Pada variabel (X4) yaitu keyakinan mempunyai nilai p sebesar 0.192 lebih besar dari 0.05. yang artinya pada variabel keyakinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kosumen.
• Pada variabel (X5) yaitu empati diperoleh nilai p sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05. yang artinya pada variabel empati terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
• Pada variabel (X6) yaitu keberwujudan diperoleh nilai p sebesar 0.056 lebih besar dari 0.05 yang artinya pada variabel keberwujudan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.