Selasa, 23 November 2010

BAB III Metode Riset

BAB III

Metodologi
Dalam melakukan penelitian ini data yang diperoleh adalah melalui studi lapangan., dengan data primer. Yaitu dengan memberikan quisioner atau pertanyaan-pertanyaan kepada 100 responden.
Dengan objeknya adalah mahasiswa, pelajar, dan kalangan pekerja yang terdapat pada wilayah tersebut.
Dalam penelitian ini pun pengambilan sampel, menggunakan jenis sampel random karena dengan menggunakan jenis ini kita dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Variabel yang digunakan
Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah dengan menggunakan varibel bebas (X) dan Varibel terikat (Y). yang mana dengan menggunakan jenis variabel ini kita dapat memgetahui apakah pada vaeriabel bebas terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya.
• Variabel yang dapat dijadikan variabel bebas
- Motivasi (X1)
- Persepsi (X2)\
- Sikap (X3)
- Pembelajaran (X4)
Variabel terikat (Y) keputusan membeli
Y = X1+X2+X3+X4
Keputusan membeli = motivasi+persepsi+sikap+pembelajaran
• Variabel yang dapat dijadikan variabel bebas
- Kualitas pelayanan (X1)
- Keandalan (X2)
- Ketanggapan (X3)
- Keyakinan (X4)
- Empati (X5)
- Keberwujudan (X6)
Variabel terikat (Y) kepuasan konsumen
Y = X1+X2+X3+X4+X5+X6
Kepuasan konsumen = kualitas pelayanan+keandalan+ketanggapan+keyakinan
+empati+keberwujudan

Model penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, menggunakan model peneltian regresi linear. Yang mana kita dapat mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya. Berikut adalah bentuk bagan atau hasil dari regresi linear :
Tabel Regresi 1
Variabel Uji F Uji T R Adj R
F hitung F
tabel F
Sig T hitung T tabel t Sig.



38.231


2.650


0.000


1.972


0.663


0.428
Motivasi 2.106 0.036
Persepsi 5.675 0.000
Sikap 3.917 0.000
Pembelajaran 2.981 0.003

Dapat dikatakan bahwa setiap variabel mempunyai pengaruh yang signifikan apabila t-hitung lebih besar dari nilai t-tabelnya. Dan dapat dilihat bahwa pada masing-masing variabel mempunyai nilai t-hitung (2.106, 5.675, 3.917, 2.981) lebih besar dari nilai t-tabelnya sebesar 1.972 yang artinya ke empat variabel (motivasi, persepsi, sikap, pembelajaran) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli.

Tabel 2
Estimate p
Kualitas pelayanan .937 .000
Keandalan .277 .002
Ketanggapan -.113 .159
Keyakinan .115 .192
Empati .235 .001
keberwujudan .131 .056

Dapat dikatakan bahwa variabel mempunyai pengaruh yang signifikan apabila nilai p lebeih kcil dari 0.05. dan variabel yang mempunyai nilai p lebih kecil dari 0.05 adalah kualitas pelayanan = 0.000, keandalan = 0.002, dan empati = 0.001 yang artinya bahwa ke tiga vaariabel tersebut mempunyai pengaruh yamg signifikan terhadap kepuasan konsumen.

BAB II Metode Riset

BAB II

Landasan teori

Menurut Kotler (2002) dalam meningkatkan persaingan masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah.
Kotler (1997), kepuasan konsumen adalah perasaaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang (responden) terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2004).

Variabel yang dapat digunakan
1. Variabel yang dapat dijadikan variabel bebas
- Motivasi (X1)
- Persepsi (X2)\
- Sikap (X3)
- Pembelajaran (X4)
Variabel terikat (Y) keputusan membeli
Y = X1+X2+X3+X4
Keputusan membeli = motivasi+persepsi+sikap+pembelajaran
2. Variabel yang dapat dijadikan variabel bebas
- Kualitas pelayanan (X1)
- Keandalan (X2)
- Ketanggapan (X3)
- Keyakinan (X4)
- Empati (X5)
- Keberwujudan (X6)
Variabel terikat (Y) kepuasan konsumen
Y = X1+X2+X3+X4+X5+X6
Kepuasan konsumen = kualitas pelayanan+keandalan+ketanggapan+keyakinan
+empati+keberwujudan

Hipotesis
Suatu data dapat dikatakan berpengaruh signifikan, apabila nilai t-hitung dengan signifkan 5%. Berikut adalah hasil yang dapat diperoleh.
• Pada variabel (X1) yaitu motivasi diperoleh t-hitung sebesar 2.106 lebih besar dari nilai t-tabelnya 1.972. Yang artinya pada variabel motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli.
• Pada variabel (X2) yaitu persepsi mempunyai t-hitung sebesar 5.675 lebih besar dari nilai t-tabelnya 1.972. Yang artinya variabel persepsi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan untuk membeli.\
• Pada variabel (X3) yaitu sikap mempunyai t-hitung sebesar 3.917 labih besar dari nilai t-tabelnya 1.972 Yang artinya pada variabel sikap juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
• Pada variabel (X4) yaitu pembelajaran mempunyai t-hitung sebesar 2.981 lebih besar dari nilai t-tabelnya 1.972. Yang artinya pada variabel pembelajaran pun mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli.41
Dan suatu data juga dapat dikatakan mempunyai pengaruh yang signifikan apabila nilai p lebih kecil dari 0.05 Berikut adalah hasil yang dapat diperoleh.
• Pada variabel (X1) yaitu kualitas pelayanan mempunyai nilai p sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05 yang artinya variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
• Pada variabel (X2) yaitu keandalan mempunyai nipali p sebesar 0.002 lebih kecil dari 0.05 yang artinya pada variabel keandalan mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap kepuasan konsumen.
• Pada variabel (X3) yaitu ketanggapan mempunyai nilai p sebesar 0.159lebih besar dari 0.05 yang artinya pada varibel ketanggapan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
• Pada variabel (X4) yaitu keyakinan mempunyai nilai p sebesar 0.192 lebih besar dari 0.05. yang artinya pada variabel keyakinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kosumen.
• Pada variabel (X5) yaitu empati diperoleh nilai p sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05. yang artinya pada variabel empati terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
• Pada variabel (X6) yaitu keberwujudan diperoleh nilai p sebesar 0.056 lebih besar dari 0.05 yang artinya pada variabel keberwujudan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kamis, 18 November 2010

BAB 1 Metode Riset

BAB I
PENGARUH-PENGARUH YANG DIMILIKI OLEH PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN


Latar belakang
Dari ke-tiga jurnal yang sudah dibuat sebelumnya bahwa dengan munculnya inovasi-inovasi yang baru, kita dapat mendirikan suatu usaha. Dengan konsep pemasaran yang menarik pun merupakan salah satu cara kita dalam menghadapi suatu persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya berbagai macam selera yang dimilki oleh para konsumen. Selera itu dapat dilihat dari sisi kualitas produk, pelayanan, kepuasan, motivasi, persepsi, sikap dan pembelajaran. Yang mana dari setiap selera yang dimiliki oleh setiap konsumen dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk makanan dan minuman serta loyalitas mereka terhadap produk makanan dan minuman tersebut.

Rumusan masalah
1. Apakah pengaruh-pengaruh (motivasi, persepsi, sikap, pembelajaran) dapat memberikan hasil yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli suatu produk minuman.
2. Apakah pengaruh-pengaruh (kualitas produk, kepuasan konsumen) dapat memberikan hasil yang signifikan terhadap loyalitas konsumen terhadap produk makanan.
3. Apakah pengaruk kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.


Tujuan penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh-pengaruh ( motivasi, persepsi, sikap, pembelajaran ) terhadap keputusan konsumen dalam membeli suatu produk makanan atau minuman.
2. Untuk mengetahui apakah pengaruh (kualitas produk, pelayanan) terhadap loyalitas konsumen pada suatu produk makanan atau minuman.
3. Untuk mengetahui apakah pengaruh Kualitas pelayanan, Keandalan, Ketanggapan, Keyakinan, Empati, Keberwwujudan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kerangka pemikiran
Dari ke-tiga review jurnal yang sudah dibuat bahwa penelitian yang dilakukan dapat diklasifikasikan sebagai penelitian deskriptif. Dengan menggunakan data primer dalam penarikan sampel, dan data yang dikumpulkan melalui quisioner yang disebarkan kepada 100 responden.