Rabu, 18 Mei 2011

TABUNGAN ATUN


MENGHITUNG BUNGA
DIK : BANK SITI, TABUNGAN TUTIK
KETERANGAN
JUMLAH
2/3 SETOR TUNAI 
10 JUTA
5/3 PINBUK DEBET GIRO Z
5 JUTA
8/3 PINBUK DEBIT DEPOSITO
2 JUTA
17/3 AMBIL TUNAI
3 JUTA
23/3 PINBUK KREDIT CEK K (BANK BTN)
8 JUTA

DIT :     1.  SALDO AWAL  TGL 01/04?
            2. BUNGA TABUNGAN  BLN KE-3?
            3. REKAP SALDO?
JAWAB:
METODE SALDAO HARIAN (REKAP SALDO)
KETERANGAN
TRANSAKSI
02/03 = Rp. 10.000.000
KAS                                 Rp 10.000.000

    TABUNGAN TUTIK                    Rp 10.000.00
05/03 = Rp 15.000.000
Giro Z                           Rp 5.000.000

    Tabungan tutik                        Rp 5.000.000
08/03 = Rp 13.000.000
Tabungan tutik         Rp 2.000.000

   Deposito K                                   Rp 2.000.000
17/03 = Rp 10.000.000
Tabungan tutik        Rp 3.000.000

   Kas                                               Rp  3.000.000
23/03 = Rp 18.000.000
R/K  pada BI       Rp 8.000.000

    Tabungan tutik                       Rp 8.000.000

MENGHITUNG BUNGA (10%) SALDO HARIAN
       % X H.B X NOMINAL                                                                   32.054,79
                   365
05/03 = 10% X (5-2) X 10 JUTA                      =                                  Rp 8.219,19
                        365
08/03 = 10% X (8-5) X 15 JUTA                      =                                  Rp 12.328,77
                        365
17/03 = 10% X (17-8) X 13 JUTA                    =                                  Rp 32.054,79
                        365
23/03 = 10% X (23-17) X 10 JUTA                  =                                  Rp 16.438,36
                        365
30/03 = 10% X (30-23+1) X 18JUTA               =                                  Rp 39.452,09
                        365
Total bunga                                                    =                                  Rp 108.483,16




METODE SALDO TERENDAH
CARI SALDO YANG PALING RENDAH (TGL 17/03 = 10 JUTA)
30/03 = 10% X (31-2+1) X 10JUTA                 =                                  Rp 82.191,78
                        365
METODE SALDO RATA-RATA
= Rp 10 jt+15 jt+ 13 jt+ 10 jt+ 18 jt
                        Rp 5 jt
= Rp 13.200.000
Bunga =  10% x 30 x Rp 13.200.000
                        365
            = Rp 108.493,15
Keterangan :
Giro Z              +         = Rp 5.000.000
Deposito K       +            = Rp 2.000.000
SALDO AWAL = SALDO AKHIR 31/03   =          Rp 18.000.000
01/04            BUNGA                                  =          RP 108.493,16
SALDO AWAL 01/04                                 =          Rp 18.108.493,16

SINOPSIS (BAHASA INDONESIA 2)


SINOPSIS
         Sinopsis (ikhtisar, ringkasan) adalah bentik tulisan atau karangan ringkas, tetapi gagasan-gagasan penting dalam tulisan aslinya tidak berubah.
            Dalam membuat sinopsis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1.     Membaca dengan cernat bacaan yang akan diringkas.
2.     Ide pokok dalam bacaan jangan dihilangkan.
3.     Tulislah ide pokok serta ide penjelas agar kamu jangan lupa.
4.     Catatlah kata-kata penting dalam bacaan.
5.     Buatlah sinopsis dengan memperhatikan ketentuan yang ada.
Kita mengenak dua buku, yaitu fiksi dan nonfiksi, buku cerita fiksi, misalnya novel, cerpen, dan novelette. Buku nonfiksi misalnya buku pelajaran, buku ilmiah, dan buku ilmiah popular.
Dalam menulis sinopsis fiksi, penulis mengungkapkan isi fiksi tersebut dengan kata-katanya sendiri. Dalam menulis sinopsis nonfiksi, penulis meringkas isi buku dengan urutan-urutan seperti buku aslinya.
Contoh sinopsis fiksi:  Seberkas Cahaya dalam Gelap (Karya: Ike Soepomo)

RESENSI BAHASA INDONESIARESENSI (Bahasa Indonesia 2) Nama : Wisda Apriana Kelas : 3ea10 Npm : 11208294 Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai hasil sebuah hasil karya atau buku. Tujuannya adalah menunjukan kepada pembaca layak- tidaknya sebuah buku dibaca. Peresensi buku sastra harus dapat menyampaikan dua lapispenilaianatau pertimbangan, yakni nilai literer dan manfaat untuk hidup. Nilai literer terungkap dari kegiatannya yang disebut apresiasinya atas kebutuhab masyarakat. Peresensi dapat menyoroti bahan resensinya dari segi: 1. Isi, yang menyangkut kebenaran ide yang disampaikan pengarangnya 2. Bahasa 3. Bentuk (seperti ilustrasinya, jenis kertas, dan jenis huruf). Daniel Samad dalam Dasar-Dasar Meresensi Buku mengungkapkan pada hakikatnya, langkah-langkah meresensi buku, baik yang berupa nonfiksi maupun fiksi sama, kalaupun ada perbedaan itu disebabkan materi yang membangunnya terlebih lagi buku-buku foksi yang memiliki unsure-unsur dan konvensi yang khas. Adapun unsure-unsur yang dimuat dalam resensi karya sastra sebagai berikut. 1. Jenis karya sastra, seperti kumpulan puisi, novel, kumpulan cerpen, atau drama. 2. Novel atau kumpulan cerpen, resensinya akan mengulas tema, perwatakan atao penokohan, alur atau plot. 3. Kumpulan puisi, resensinya memuat pengalaman kebahasaan, pengalaman indraan, pengalaman nalaran, dan pengalaman manfaat. 4. Ulasan mengenai pengarang, baik asal usul, reputasi, hal-hal yang melatarbelakangi penulisan karya sastra it, dan karya-karyanya yang lain. 5. Pembaca yang setuju. Menulis resensi cerita pendek berarti mengungkapkan pemahaman anda mengenai isi sebuah cerpen. Adapun pembahasannya meliputiokoh-tokoh beserta perwatakannya, setting, tema, amanat, dan nilai-nilai hidup yang terkandung di dalamnya serta gaya bercerita perorangannya. Kita juga dapat menyodorkan kepada pembacaletak keindahan atau hal yang menarik dari cerpen tersebut, yang membuat pembaca patut membacanya juga. Bacalah resensi buku nonfiksi berikut ini! Kawin Paksa Pertama dalm Roman Indonesia Judul Buku : Azab dan Sengsara Pengarang : Merari Siregar Penerbit : Blai Pustaka Tahun Terbit : 1918 Roman “Azab dan Sengsara” karya Merari Siregar merupakan kritik tak langsung terhadap berbagai adat dan kebiasaan buruk yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman modern. Roman ini adalah roman pertama yang mengupas masalah kawin paksa yang kemudian menjadi tema yang selalu menarik dikemukakan dalam roman-roman Indonesia. Dalam roman ini diceritakan nasib buruk seorang gadis yang bernama Mariamin yang tidak jadi menikah dengan Aminuddin yang dicintainnya karena orang tua Aminuddin tidak setuju bermantukan Mariamin yang miskin. Sebenarnya orang tua Mariamin dulunya kaya raya, tetapi karena keserakahan ayahnya Datuk Baringin, mereka akhirnya jatuh melarat. Ketika Datuk Baringin meninggal, ia meninggalkan anak istrinya dalam keadaan miskin dan sengsara. Mariamin kawin dengan Kasibun yang ternyata sudah beristri dan berpenyakit kotor pula. Akhirnya Mariamin meninggal dalam kesengsaraan. Meskipun Roman ini bercerita tentang kehidupan modern, gaya dan komposisi roman ini tak jauh berbeda dengan hikayat-hikayat lama.situasi kejiwaan tokoh-tokohnya kurang mendapat perhatian yang serius dari pengarangnya. Dalam setiap kesempatan, pengarang menyuruh para pelakunya untuk memberikan nasehat berpanjang-panjang sehingga timbul kesan mau menggurui pembaca. Sebagai roman yang pertama dalam kesusastraan Indonesia, kita perlu bangga atas keberanian Merari Siregar mengemukakan idenya tentang kawin paksa. Sayangnya, pada akhir cerita tujuan pengarang yang ingin mengadakan pembaharuan tidak tercapai karena yang tetap menang adalah orang tua sebagai pemegang adat, sedangkan anak-anak muda tidak berani menentang adat. Sumber : Yuniar, Dra. Ayuni dan Drs.Widodo Utomo:1994:38


RESENSI (Bahasa Indonesia 2)
Nama          : Wisda Apriana
Kelas           : 3ea10
Npm           : 11208294
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai hasil sebuah hasil karya atau buku. Tujuannya adalah menunjukan kepada pembaca layak- tidaknya sebuah buku dibaca. Peresensi buku sastra harus dapat menyampaikan dua lapispenilaianatau pertimbangan, yakni nilai literer dan manfaat untuk hidup. Nilai literer terungkap dari kegiatannya yang disebut apresiasinya atas kebutuhab masyarakat. Peresensi dapat menyoroti bahan resensinya dari segi:
1.     Isi, yang menyangkut kebenaran ide yang disampaikan pengarangnya
2.     Bahasa
3.     Bentuk (seperti ilustrasinya, jenis kertas, dan jenis huruf).
Daniel Samad dalam Dasar-Dasar Meresensi Buku mengungkapkan pada hakikatnya, langkah-langkah meresensi buku, baik yang berupa nonfiksi maupun fiksi sama, kalaupun ada perbedaan itu disebabkan materi yang membangunnya terlebih lagi buku-buku foksi yang memiliki unsure-unsur dan konvensi yang khas.
Adapun unsure-unsur yang dimuat dalam resensi karya sastra sebagai berikut.
1.     Jenis karya sastra, seperti kumpulan puisi, novel, kumpulan cerpen, atau drama.
2.     Novel atau kumpulan cerpen, resensinya akan mengulas tema, perwatakan atao penokohan, alur atau plot.
3.     Kumpulan puisi, resensinya memuat pengalaman kebahasaan, pengalaman indraan, pengalaman nalaran, dan pengalaman manfaat.
4.     Ulasan mengenai pengarang, baik asal usul, reputasi, hal-hal yang melatarbelakangi penulisan karya sastra it, dan karya-karyanya yang lain.
5.     Pembaca yang setuju.
Menulis resensi cerita pendek berarti mengungkapkan pemahaman anda mengenai isi sebuah cerpen. Adapun pembahasannya meliputiokoh-tokoh beserta perwatakannya, setting, tema, amanat, dan nilai-nilai hidup yang terkandung di dalamnya serta gaya bercerita perorangannya. Kita juga dapat menyodorkan kepada pembacaletak keindahan atau hal yang menarik dari cerpen tersebut, yang membuat pembaca patut membacanya juga.

Bacalah resensi buku nonfiksi berikut ini!
Kawin Paksa Pertama dalm Roman Indonesia
Judul Buku            : Azab dan Sengsara
Pengarang             : Merari Siregar
Penerbit                : Blai Pustaka
Tahun Terbit         : 1918
Roman “Azab dan Sengsara” karya Merari Siregar merupakan kritik tak langsung terhadap berbagai adat dan kebiasaan buruk yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman modern. Roman ini adalah roman pertama yang mengupas masalah kawin paksa yang kemudian menjadi tema yang selalu menarik dikemukakan dalam roman-roman Indonesia.
Dalam roman ini diceritakan nasib buruk seorang gadis yang bernama Mariamin yang tidak jadi menikah dengan Aminuddin yang dicintainnya karena orang tua Aminuddin tidak setuju bermantukan Mariamin yang miskin.
Sebenarnya orang tua Mariamin dulunya kaya raya, tetapi karena keserakahan ayahnya Datuk Baringin, mereka akhirnya jatuh melarat. Ketika Datuk Baringin meninggal, ia meninggalkan anak istrinya dalam keadaan miskin dan sengsara. Mariamin kawin dengan Kasibun yang ternyata sudah beristri dan berpenyakit kotor pula. Akhirnya Mariamin meninggal dalam kesengsaraan.
Meskipun Roman ini bercerita tentang kehidupan modern, gaya dan komposisi roman ini tak jauh berbeda dengan hikayat-hikayat lama.situasi kejiwaan tokoh-tokohnya kurang mendapat perhatian yang serius dari pengarangnya. Dalam setiap kesempatan, pengarang menyuruh para pelakunya untuk memberikan nasehat berpanjang-panjang sehingga timbul kesan mau menggurui pembaca.
Sebagai roman yang pertama dalam kesusastraan Indonesia, kita perlu bangga atas keberanian Merari Siregar mengemukakan idenya tentang kawin paksa.
Sayangnya, pada akhir cerita tujuan pengarang yang ingin mengadakan pembaharuan tidak tercapai karena yang tetap menang adalah orang tua sebagai pemegang adat, sedangkan anak-anak muda tidak berani menentang adat.
Sumber : Yuniar, Dra. Ayuni dan Drs.Widodo    Utomo:1994:38